Tiga pengembara itu membuat api lalu merebus sebuah batu. “Apa yang kaubuat?” tanya seorang anak yang lewat. “Kami membuat sup batu yang sangat enak,” kata si pengembara, “tetapi akan jauh lebih enak jika ditambah sesiung kecil bawang,” lanjutnya. Anak itu pun berlari dan mengambilkan bawang. Orang-orang kota itu mulai penasaran. Mereka mengintip dan menengok satu per satu. “Sup ini akan jauh lebih enak jika ditambah wortel dan tomat. Seiris kecil daging juga membuat rasanya jauh lebih baik.” Didorong oleh rasa ingin tahu yang kuat, mereka membawakan satu per satu bahan yang disebut para pengembara. Alhasil, jadilah sup yang enak dan penduduk kota itupun turut menikmatinya. Untuk pertama kalinya penduduk kota itu meniadakan rasa curiga dan mengalami indahnya hidup berbagi dalam kebersamaan.
Betapa indahnya apabila kita hidup bersama dengan rukun. Tidak hanya tinggal bersama-sama, tetapi saling menerima dan saling berbagi dalam kasih. Hidup rukun tanpa prasangka yang menghalangi interaksi dengan sesama.
"Orang yang Selalu Menaruh Curiga Membatasi Dirinya Untuk Bahagia"