Sebuah bandara, sebesar dan sebagus apa pun, bukan rumah. Begitu juga dunia ini bukan rumah sejati kita. Kita tinggal di dunia hanya sementara. Oleh karena itu jangan sampai kita terlalu lekat dengan daya tarik dan kenikmatannya. Gaya hidup yang masih mementingkan perkara duniawi; mengejar hanya soal makanan, kenikmatan, kemewahan, kehormatan, dan keuntungan. Sebagai warga surga, cara hidup kita seharusnya berbeda - mengejar hal yang bernilai kekal, seperti kasih, keadilan dan kebenaran.
Orang yang terlalu lekat pada dunia akan takut meninggalkan dunia ini apabila saatnya tiba. Segala hal yang telah telanjur digenggam erat biasanya sangat sulit dilepaskan. Maka, bersyukurlah jika terkadang Tuhan mengizinkan kita mengalami kehilangan, baik benda, kuasa, maupun kekasih tercinta. Semuanya menyadarkan bahwa dunia bukan rumah kita. Semuanya fana dan akan lenyap.
"Saat Hati Terpikat oleh Silaunya Dunia, Surga Tidak Lagi Tampak Mempesona"