Rabu, 23 September 2009

Yang Manakah Anda?

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap salah satu persoalan terpecahkan, persoalan lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci. Mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itupun mendidih. Pada panci yang pertama, ia memasukkan wortel. Panci yang kedua dimasukkan telur. Dan pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.

Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak mulai tak sabar menunggu dan heran dengan apa yg dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu ia mengeluarkan wortel dari dalam panci dan meletakkannya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkannya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh kepada anaknya dan berkata, “Apa yang kaulihat, Nak”

"Wortel, telur, dan kopi,” jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yg diminta dan mengatakan wortel itu terasa lunak. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Kemudian sang anak meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yg sedap itu.

“Apa maksud semua ini, Ayah ?” tanya sang anak.

Sang ayah menjelaskan bahwa setiap kali benda tadi telah mengalami hal yg sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi setelah perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yg berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus malah mengubah air yang merebusnya itu.

“Maka, yang manakah dirimu?” tanya sang ayah pada anaknya.

“Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yg terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar